Di era kerja fleksibel, liburan tak lagi sekadar “lari dari pekerjaan”—justru kini bisa menjadi bagian dari gaya kerja itu sendiri. Dua tren populer yang muncul adalah workation dan staycation. Keduanya menawarkan cara baru untuk mengisi ulang energi, menjaga produktivitas, sekaligus merawat kesehatan mental. Tapi, mana yang lebih cocok buat kamu?
Apa Itu Workation?
Workation adalah kombinasi antara “work” dan “vacation”—kerja sambil liburan. Artinya, kamu tetap menyelesaikan pekerjaan seperti biasa, namun dari lokasi yang menyenangkan, seperti vila di Ubud, resort di Lombok, atau coworking space di tepi pantai.
Kelebihan Workation:
- Ganti suasana = naik produktivitas
- Bisa recharge tanpa cuti panjang
- Menjaga mood & motivasi kerja
- Cocok untuk digital nomad atau remote worker
Kekurangan:
- Butuh disiplin tinggi agar tidak terdistraksi
- Bisa terasa “setengah liburan, setengah kerja”
- Koneksi internet dan infrastruktur bisa jadi tantangan
- Bukan pilihan ideal bagi yang burnout total
Klook.com
Apa Itu Staycation?
Kelebihan Staycation:
Staycation adalah singkatan dari “stay” dan “vacation”—liburan yang dilakukan tanpa bepergian jauh, biasanya tetap di kota tempat tinggal atau hanya pindah ke hotel/penginapan lokal. Fokus utamanya adalah istirahat, relaksasi, dan disconnect dari rutinitas.
- Biaya lebih rendah (tanpa tiket & perjalanan jauh)
- Lebih mudah dan minim persiapan
- Cocok untuk keluarga dengan anak kecil
- Bisa fokus 100% untuk me time atau quality time
Kekurangan:
- Risiko distraksi karena tetap dekat rumah
- Kurang petualangan atau “feel liburan”
- Tidak cocok jika kamu butuh inspirasi baru dari suasana berbeda
Mana yang Cocok untuk Gaya Hidupmu?
Gaya Hidup / Kebutuhan | Pilihan Ideal |
---|---|
Freelancer/Remote Worker | Workation |
Karyawan kantoran (WFH) | Workation (izin atasan) |
Ibu rumah tangga ingin recharge | Staycation |
Pasangan butuh quality time | Staycation |
Digital nomad aktif | Workation |
Pekerja burnout total | Staycation atau liburan full |
Ingin hemat budget | Staycation |
Tips Sukses Menjalani Keduanya
Tips Workation:
- Pilih akomodasi dengan Wi-Fi stabil dan meja kerja
- Tentukan jam kerja tetap agar tidak terganggu
- Gabungkan waktu kerja dan eksplorasi secara seimbang
- Hindari lokasi terlalu ramai atau “terlalu liburan”
Tips Staycation:
- Matikan notifikasi kerja selama menginap
- Ciptakan ritual baru seperti spa, journaling, atau membaca buku
- Coba aktivitas wisata lokal yang belum pernah dijelajahi
- Manfaatkan layanan hotel: room service, kolam, spa
Workation dan staycation bukan hanya tren sesaat, tapi bagian dari perubahan cara hidup generasi modern. Kamu tidak harus memilih salah satu selamanya—coba keduanya sesuai kebutuhan dan siklus energimu.
Di tengah dunia yang cepat, gaya hidup yang sadar akan ritme tubuh dan mental seperti ini justru jadi bentuk self-care terbaik.