Itinerary Liburan Solo Traveling ke Bali: Bebas dan Menyenangkan

Bagikan

Bali bukan hanya destinasi wisata romantis atau liburan keluarga. Pulau ini juga surga bagi para solo traveler. Alamnya yang indah, budaya yang hidup, kuliner yang lezat, dan atmosfer yang terbuka membuat siapa pun merasa diterima. Tak heran jika banyak pelancong dari berbagai belahan dunia memilih Bali sebagai tempat untuk menjelajah diri, menikmati waktu sendiri, atau bahkan mencari inspirasi baru dalam hidup mereka.

Solo traveling di Bali menawarkan kebebasan untuk menentukan ritme liburan sendiri. Kamu bisa bangun kapan saja, makan di mana saja, memilih aktivitas yang sesuai mood, dan mengeksplorasi tempat-tempat tersembunyi tanpa harus berdiskusi dengan siapa pun. Meski sendiri, kamu tidak akan pernah merasa sepi—karena Bali punya komunitas global yang ramah dan terbuka untuk semua.

Hari Pertama – Kedatangan di Bandara International Ngurah Rai Bali

Petualanganmu dimulai di Bandara Internasional Ngurah Rai. Dari sini, kamu bisa langsung menuju Ubud, sekitar 1,5 jam perjalanan darat. Ubud adalah jantung seni dan spiritual Bali—tempat terbaik untuk memulai liburan solo dengan nuansa damai dan introspektif.

Setelah check-in di guesthouse atau homestay yang tenang, kamu bisa berjalan santai di Campuhan Ridge Walk, jalur hijau yang terkenal di kalangan solo traveler. Tempat ini ideal untuk menyegarkan pikiran setelah perjalanan panjang. Di malam hari, nikmati makan malam di restoran vegetarian seperti Alchemy atau Sayuri Healing Food, tempat yang sering jadi titik kumpul komunitas traveler solo dan penggiat hidup sehat. Ubud memberikan sambutan hangat bagi siapa pun yang datang sendiri.

Hari 2: Eksplorasi Budaya dan Alam – Ubud & Sekitarnya

Hari kedua adalah tentang menyatu dengan budaya dan alam Bali. Mulailah pagi dengan ikut kelas yoga di The Yoga Barn, salah satu pusat yoga terbaik di Asia Tenggara. Kegiatan ini tak hanya menenangkan tubuh dan pikiran, tapi juga menjadi cara ideal bertemu solo traveler lain.

Usai yoga dan sarapan sehat, lanjutkan perjalanan ke Tegalalang Rice Terrace yang memesona dengan lanskap sawah bertingkat. Kemudian, kunjungi Pura Tirta Empul—tempat suci dengan kolam pembersihan yang sakral. Banyak solo traveler melakukan ritual pembersihan diri di sini sebagai bentuk refleksi spiritual.

Sore hari, kembali ke pusat Ubud dan sempatkan diri menonton pertunjukan Tari Kecak di Pura Taman Saraswati, yang berpadu dengan arsitektur pura yang megah. Hari ini bisa kamu tutup dengan makan malam santai di Clear Cafe atau Sage Ubud, menikmati suasana sambil merenungi pengalaman hari itu.

Hari 3: Canggu atau Seminyak

Pagi hari, check-out dari Ubud dan lanjutkan perjalanan menuju Canggu atau Seminyak. Dua kawasan ini menawarkan suasana yang lebih hidup dan cocok untuk kamu yang ingin merasakan sisi modern Bali. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam, kamu bisa memulai hari dengan brunch di Crate Cafe, kafe kekinian favorit banyak digital nomad.

Siangnya, nikmati pantai! Di Canggu, kamu bisa belajar surfing atau sekadar duduk santai di pasir menikmati ombak dan matahari. Jika kamu memilih Seminyak, kamu bisa berjalan-jalan di area butik dan menikmati beach club seperti Potato Head.

Sore hari adalah waktu terbaik untuk menikmati sunset. Pilihan terbaik adalah La Brisa Bali—beach club dengan nuansa bohemian, atau Tanah Lot yang menawarkan sunset spiritual di atas laut. Untuk makan malam, jika ingin suasana meriah, kunjungi Motel Mexicola, restoran ala Meksiko dengan musik dan energi yang menyenangkan—meskipun kamu datang sendiri, suasananya membuatmu merasa ditemani.

Hari 4: Relaksasi dan Pulang dengan Hati Penuh Cerita

Hari terakhir adalah momen santai sebelum pulang. Pagi hari bisa kamu isi dengan jalan-jalan ringan, menikmati kopi di kafe seperti Cafe Organic, atau relaksasi di spa lokal. Jika masih ada waktu, belanja oleh-oleh di Krisna atau Pasar Seni Sukawati bisa jadi pilihan yang menyenangkan.

Setelah semua petualangan dan refleksi, kini saatnya kembali ke bandara dan pulang dengan hati yang penuh cerita. Mungkin kamu datang seorang diri, tapi kamu pulang dengan banyak pengalaman, teman baru, dan versi dirimu yang lebih kaya.

Tips Aman & Nyaman untuk Solo Traveler di Bali

  • Gunakan transportasi online seperti Gojek atau Grab untuk mobilitas praktis.
  • Pilih akomodasi dengan ulasan bagus, idealnya yang memiliki area komunal.
  • Jangan ragu untuk ikut kelas, workshop, atau tur lokal untuk berinteraksi dengan sesama traveler.
  • Bawa powerbank, koneksi internet yang stabil (SIM lokal atau eSIM), dan dokumen penting dalam bentuk digital.
  • Tetap waspada dan hindari tempat gelap atau sepi di malam hari, terutama saat bepergian sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *